Assalamu'alaikum, Sselamat Menyambut Hari Raya Iedul Adha 1432 H,Semoga Kita BIsa Berhaji dan Berkurban,& Slamat Berkunjung Di Blog "Spesial Love" Moga Bermanfaat

Kamis, 26 Mei 2011

Untuk-Mu Calon IMAM-KU


" Jadilah SURGA Di Taman Hatiku & Jadilah Pendampingku Dalam SURGA-Nya "
Duhai Kanda...
Kupersembahkan sebuah ayat dalam Al-Qur’an yang selalu kubaca disetiap
kartu
undangan yang selalu melayangkan pikiranku akhir-akhir ini. Hingga
detik ini, aku senantiasa bertanya kapan namaku tercantum pada sebuah
kartu undangan pernikahan? Siapa pula nama yang mengiringi namaku pada
kartu undangan tersebut dalam rangka
mitsaqan-ghalizha (perjanjian yang
sangat berat) itu?

”Dan diantara tanda-tanda (kebesaran)-Nya
ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri,
agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan Dia menjadikan
diantaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang
berpikir.” (QS. Ar-Ruum : 21)

Tiada kata yang dapat kuucapkan
atas karunia Allah Ta’ala hingga pada waktu yang tepat nanti aku akan
menikah dengan orang pilihan Allah Ta’ala yang telah ditetapkan-Nya
dalam kitab Lauh Mahfudz, kecuali syukur alhamdulillah untuk-Nya.
Nikmat dan anugerah ini sungguh begitu agung. Sesungguhnya, sudah aku
jalani ”proses” dengan laki-laki lain, tapi ternyata Allah takdirkan
engkau masih tersembunyi dibalik kuasa-Nya.

Menanti dengan
ikhtiar dan doa yang penuh kesabaran tuk menghadirkanmu dalam hidupku
merupakan anugerah dalam hidupku diantara anugerah-anugerah lain yang
Allah Ta’ala berikan kepadaku. Diberi-Nya aku kesempatan untuk lebih
memperbaiki diri sebagai Muslimah hingga aku layak untuk kau jemput
kelak sebagai bidadarimu.

Subhanallah ! Fabiayyi alaairabbikumaa tukadzdzibaan..

Duhai Kanda..
Apakah
yang saat ini sedang engkau lakukan? Semogalah engkau adalah seorang
ikhwan (laki-laki) yang sedang bersemangat mendekatkan diri kepada
Allah Ta’ala dengan bertaubat dari dosa-dosamu. Kembali kepada fitrahmu
sebagai manusia yang bejiwa hanif, memperbaiki diri detik demi detik
sebagai bekal meninggalkan kampung penuh penipuan dan bersiap-siap
menuju kampung kekekalan.

Hingga pada saat kita dipertemukan oleh-Nya ( di tempat dan waktu yang tepat,

Duhai Kanda…
Pada
saatnya nanti, jika Allah Ta’ala sudah berkehendak untuk mempersatukan
hati kita, maka tak lagi kupermasalahkan maharmu yang dengan penuh
kerelaan kau berikan kepadaku. Tidak kita hiraukan lagi bujuk rayu
setan akan materi. Hingga engkau dapat memenuhi perintah Allah Ta’ala
yang berfirman :

”Dan berikanlah mahar (mas kawin) kepada perempuan yang kamu nikahi sebagai pemberian yang penuh kerelaan” (QS. An-Nisaa : 4)

Niat
suci kita untuk menuju pernikahan yang barakah meluluh lantahkan hatiku
untuk menerima mahar darimu apa adanya, bahkan aku akan mempermudah
engkau dalam masalah ini, hingga aku yakin bahwa insyaAllah aku bisa
menjadi orang yang tersebut dalam sabda Rasulullaah Shallallaahu’alaihi
wa Sallam :

”Wanita yang paling banyak mendapatkan berkah adalah yang paling ringan maharnya”

Dan
akhirnya kita berdua makin yakin, bahwa pernikahan kita akan sesuai
syari’at, sebagaimana Uqbah bin Amir radhiyallaahu’anhu berkata,
Rosulullah Shallallaahu’alaihi wa Sallam bersabda :

“Sebaik-baik pernikahan ialah yang paling mudah”

Duhai Kanda…
Kemudian, HALAL-nya kita untuk saling mencintai karena Alloh Ta’ala.
Seketika,
penantian kita yang lama itu, akan membebaskan syahwat2 yang selama ini
kita pendam, bersamaan dengan meleburnya dosa-dosa kita lewat genggaman
jari jemari kita.

kita akan semakin mengenal satu sama lain,
cinta makin subur ditaman hati masing-masing Pujian demi pujian yang
mengekalkan cinta kita mulai bersemi indah. Karenanya ya kanda.. Kelak,
malam-malam yang indah itu akan engkau hiasi dengan membangunkanku
disepertiga malam terakhir dengan lembut dengan atau tanpa percikan air
diwajahku. Kau ajak aku shalat malam bersamamu dengan alunan ayat-ayat
suci Al-Qur’an yang memporak-porandakan taman hatiku, meluluhlantahkan
jiwaku dan menghanyutkan aku akan kecintaanku pada Allah Ta’ala.
Subhanallaah!

Fabiayyi alaairabbikumaa tukadzdzibaan..

Duhai Kanda..
Kuharap
engkau adalah laki-laki penyabar dan dapat menghadapi kondisi
emosionalku sebagai istri. Saat aku marah, saat aku salah, engkau
meluruskanku dengan cara yang sangat baik dan lembut. Karena kutahu,
engkau senantiasa ingin beribadah dengan ikhlas dan ittiba’ (mengikuti)
Rasulullah Shallallaahu’alaihi wa Sallam.

Dan saat engkau marah,
sementara aku ikut terbawa emosi, maka engkau mengajakku untuk
berlindung kepada Allah Ta’ala, berwudhu, dan shalat dua rakaat.
Apabila kita sedang berdiri, maka kita duduk, apabila kita sedang
duduk, maka kita berbaring, atau salah satu dari kita akan mencium,
merangkul dan menyatakan alasan kita. Apabila salah satu diantara kita
berbuat salah, maka kita akan saling memaafkan karena mengharapkan
wajah Allah Ta’ala semata. (Fiqhut Ta’amul bainaz Zaujani)

Lantas
kita mengunci rapat-rapat setiap pintu perselisihan dan tidak
menceritakannya kepada orang lain. Saling instropeksi, menyadari
kesalahan masing-masing dan saling memaafkan serta memohon kepada Allah
Ta’ala agar senantiasa disatukan-Nya hati kita, dimudahkan urusan dalam
KETAATAN KEPADA-NYA, dan diberikan kedamaian dalam rumah tangga kita.

"Betapa indahnya menjadi bunga ditaman hatimu..."

Duhai Kanda…
Engkau
memberiku makan apabila engkau makan, Engkau memberiku pakaian apabila
engkau berpakaian, Engkau tidak akan memukul wajahku, Engkau tidak akan
menjelek-jelekkan diriku, dan Engkau tidak akan meninggalkanku
melainkan didalam rumah (yakni tidak berpisah tempat tidur melainkan
didalam rumah)

Dengan keimanan dan ketaqwaanmu, engkau tidak
pernah berputus asa dalam mencari rizki. Berikhtiar dan bertawakkal
(menggantungkan harapan) hanya kepada Allah Ta’ala, sebagaimana
perintah Rasulullah Shallallaahu’alaihi wa Sallam :

Duhai Kanda...,
Dinda memilihmu karena agama yang ada pada dirimu. Aku memilihmu karena
aku tahu bahwa engkau akan senantiasa menjagaku dan anak-anakku kelak dari
api Neraka. Kau ajarkan aku untuk taat dan bertakwa kepada Allah ’Azza wa Jalla

Sungguh,
betapa engkau telah membawaku teringat dan bergetar saat engkau
menasehatiku sambil membawakan firman Allah Ta’ala : Hingga cita-citaku
dan keinginanku tuk menjadi BUNGA DITAMAN HATIMU sebagaimana Khadijah
Radhiyallaahu’anha menemani Rasulullaah Shallallahu’alaihi wa Sallam
sepanjang hidupnya dapat aku amalkan perlahan-lahan dengan bimbinganmu.

Kelak
akan engkau ajarkan pula aku untuk senantiasa berbakti kepada Orang Tua
kita untuk menggapai ridha Allah Ta’ala. Birrul walidain (berbakti
kepada orang tua)

Duhai Kanda...,
Betapa aku akan sangat taat
kepadamu dengan segala ketaatan dan ketakwaanmu kepada Allah Ta’ala dan
ketaatanmu kepada Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam. Hingga
andaikata Allah Ta’ala tidak melarangku untuk bersujud kepada
selain-Nya, maka engkaulah tempatku untuk bersujud memohon Surga…
Temanilah diriku sampai matiku nanti, dampingi aku dalam melaksanakan
amanah rumah tanggaku. Sesungguhnya, sebagai kepala keluarga engkau
akan ditanya dihadapan Allah Azza wa Jalla tentang pertanggungjawabanmu
atas diriku sebagai istrimu. Juga anak-anak dan rumah tangga sebagai
beban di pundakmu.

Sungguh begitu indah memilikimu dalam mitsaqan gholizha ini kelak…
maka bagaimana aku tidak akan memperhatikanmu, sementara engkau adalah surga dan nerakaku,

Duhai Kanda…. Karenanya…
”Jadilah SURGA Di Taman Hatiku & Jadilah Pendampingku Dalam SURGA-Nya…
♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥::♥::♥ hamba ﷲ♥::♥::♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫ღ☆ღ

(´'`v´'`) Semoga Allah Ta’ala segera mempertemukan kita
...`•.¸.•´ ” dan senantiasa mempermudah urusan kita
...¸.•´¸.•*¨) dalam mitsaqan-ghalizha (perjanjian yang sangat berat) kelak..
(¸.•´ (¸.•` .♥ ¸.¤*¨*ღ☆ღ*♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ•♫ﷲ¸.•*¨*•*ღ☆ღ*¨*¤.

♥♥SALAM UHIBBUKUM FILLAH ♥ Aamiin ya Robbal 'alamiin ♥♫♥♫
♫•*¨*•.¸ﷲ¸.•*¨*•♫♥¨*¤.¸¸.Ƹ̵̡Ӝ̵̨̄Ʒ¸¸.¤*¨*ღ☆ღ*♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ•♫
Oleh : Aathif Al Ghuroba
Selengkapnya...

Minggu, 22 Mei 2011

Cinta Ibarat Kupu-kupu


Makin kau kejar, makin ia menghindar tapi bila kau biarkan ia terbang. ia akan menghampirimu disaat kau tak menduganya. cinta bisa membahagiakanmu tapi sering pula ia menyakiti. tapi cinta itu hanya istimewa, apa...bila kau berikan pada seseorang yang layak menerimanya....... jadi... tenang tenang saja jangan terburu-buru hingga kau bisa memilih yang terbaik . untuk mereka yang ......RAGU - RAGU DENGAN PERNIKAHAN Cinta bukanlah perkara menjadi "ORANG SEMPURNA"nya seseorang. justru perkara menemukan seseorang yang bisa membantumu menjadikan dirimu sempurna. untuk mereka yang.......TIPE PLAYBOY / PLAYGIRL Jangan katakan "AKU CINTA PADAMU" bila kau tidak benar-benar peduli padanya. Jangan bicarakan soal perasaan -perasaan itu bila tidak benar - benar adanya. Jangan kau Sentuh hidup seseorang bila kau berniat mematahkan hatinya. Jangan menatap kedalam matanya bila kau apa yang kau katakan cuma DUSTA. Hal terkejam yang bisa dilakukan ialah membuat seseorang jatuh cinta,padahal kau tidak berniat sama sekali untuk menerimannya saat ia terjatuh...... Untuk mereka yang .........SUDAH MENIKAH Kalau Cinta jangan katakan "INI SALAHMU !" tapi maafkan aku ya? Bukan "KAU DIMANA?! " melainkan "AKU DISINI,KENAPA?" Bukan "KOK BISA SIH KAU BEGITU ?" tapi "AKU MENGERTI " Dan bukan "COBA, SEANDAINYA KAU.... " akan tetapi "TERIMA KASIH YA, KAMU BEGITU...." Untuk mereka yang......PATAH HATI Sakit patah hati bertahan selama kau menginginkannya dan akan mengiris luka sedalam kau membiarkannya. Tantangannya bukanlah bagaimana bisa mengatasi melainkan apa yang bisa diambil sebagai pelajaran dan Hikmahnya Untuk mereka yang.............BELUM PERNAH JATUH CINTA Bagaimana kalau jatuh cinta : Mau jatuh,jatuhlah tapi jangan sampai terjerumus, tetaplah konsisten tapi jangan terlalu "NGOTOT" Berbagilah dan jangan sekali - kali tidak Fair. Berpengertianlah dan cobalah untuk tidak menuntut, siap - siaplah untuk terluka dan menderita,tapi jangan kau simpan semua rasa sakitmu itu. Untuk mereka yang .........INGIN MENGUASAI Hatimu patah melihat yang kau cintai berbahagia dengan oranglain, tapi seharusnya akan lebih sakit mengetahui bahwa yang kau cintai ternyata tidak bahagia bersamamu. Untuk mereka yang...........TAKUT MENGAKUI Cinta menyakitkan bila anda putuskan hubungan dengan seseorang. malah lebih sakit lagi bila seseorang memutuskan hubungan denganmu. Tapi cinta paling menyakitkan bila orang yang kau cintai sama sekali tidak mengetahui perasaanmu terhadapnya. Untuk mereka yang.......... MASIH BERTAHAN MENCINTAI SESEORANG YANG SUDAH PERGI Hal menyedihkan dalam hidup ialah bila kau bertemu seseorang lalu jatuh cinta,hanya kemudian pada akirnya kau menyadari bahwa dia bukanlah jodohmu. Dan kau telah menyia2 kan bertahun-tahun untuk seseorang yang tidak layak. kalau sekarangpun ia sudah tak layak, 10 tahun dari sekarangpun ia juga tak akan layak. maka biarkan ia pergi dan lupakan......... Should you decide to send this to a friend; Thank you, you may have touched their life in ways you will never know (Anonymuos) ♥ ♥ ♥ Selengkapnya...

Rabu, 18 Mei 2011

Cinta Dalam Hening, Sebuah Kisah Cinta Yang Indah

Duhai gadis, maukah ku beritahukan padamu bagaimana mencintai dengan indah? Inginkah ku bisikkan bagaimana mencintai dengan syahdu? Maka dengarkanlah Gadis, Saat ku jatuh cinta.

Tak akan ku berucap, Tak akan ku berkata. Namun ku hanya akan DIAM. Saat ku mencintai, takkan pernah ku menyatakan. Tak akan ku menggoreskan. Yang ku lakukan hanyalah DIAM.

Aku tahu, cinta adalah fitrah. Sebuah anugrah tak terperih. Karena cinta adalah kehidupan. Karena rasa itu adalah cahaya. Aku tahu, hidup tanpa cinta, bagaikan hidup dalam gelap gulita.. Namun.. Saat rasa itu menyapa, maka hadapilah dengan anggun. Karena rasa itu ibarat belenggu pelangi, dengan begitu banyak warna.

Cinta terkadang membuatmu bahagia, namun sering sekali membuatmu menderita. Cinta ada kalanya manis bagaikan gula, Namun juga mampu memberi pahit yang luar biasa. Cinta adalah perangkap rasa.. Sekali kau salah berlaku, maka kau akan terkungkung dalam waktu yang lama dalam lingkaran derita.

Maka gadis, Agar kau dapat keluar dari belenggu itu. Dan mampu melaluinya dengan anggun.. Maka mencintailah dalam hening. Dalam diam.. Tak perlu kau lari, tak perlu kau hindari. Namun juga, jangan kau sikapi dgn berlebihan. Jangan kau umbar rasamu. Jangan kau tumpahkan segala sukamu..

Cobalah merenung sejenak dan fikirkan dgn tenang.. Kita percaya takdir bukan? Kita tahu dengan sangat jelas... Dia, Allah telah mengatur segalanya dengan begitu rapinya? Jadi, apa yang kau risaukan? Biarkan Allah yg mengaturnya, Dan yakinlah di tangan-Nya semua akan baik-baik saja..

Cobalah renungkan... Dia yang kau cinta, belum tentu atau mungkin tak akan pernah menjadi milikmu.. Dia yang kau puja, yang kau ingat saat siang dan yang kau tangisi ketika malam, Akankah dia yang telah Allah takdirkan denganmu?

Gadis, kita tak tahu dan tak akan pernah tahu.. Hingga saatnya tiba.. Maka, ku ingatkan padamu, tidakkah kau malu jika semua telah kau umbar... Namun ternyata kelak bukan kau yg dia pilih untuk mendampingi hidupnya? Gadis, Karena cinta kita begitu agung untuk di umbar.. Begitu mulia untuk di tampakkan.. Begitu sakral untuk di tumpahkan..

Dan sadarilah gadis, fitrah kita wanita adalah pemalu, Dan kau indah karena sifat malumu.. Lalu, masihkah kau tampak menawan jika rasa malu itu telah di nafikan? Masihkah kau tampak bestari jika malu itu telah kau singkap.. Duhai gadis, jadikan malu sebagai selendangmu.. Maka tawan hatimu sendiri dalam sangkar keimanan.. Dalam jeruji kesetiaan.. Yah.. Kesetiaan padanya yg telah Allah tuliskan namamu dan namanya di Lauhul Mahfuzh.. Jauh sebelum bumi dan langit dicipta..

Maka cintailah dlm hening. Agar jika memang bukan dia yang ditakdirkan untukmu, Maka cukuplah Allah dan kau yg tahu segala rasamu.. Agar kesucianmu tetap terjaga.. Agar keanggunanmu tetap terbias..

Maka, ku beritahukan padamu, Pegang kendali hatimu..Jangan kau lepaskan. Acuhkan semua godaan yg menghampirimu.. Cinta bukan untuk kau hancurkan, bukan untuk kau musnahkan.. Namun cinta hanya butuh kau kendalikan, hanya cukup kau arahkan..

Gadis... yang kau butuhkan hanya waktu, sabar dan percaya..Maka, peganglah kendali hatimu, Lalu arahkan pada-Nya.. Dan cintailah dalam diam.. Dalam hening..

Itu jauh lebih indah dan sungguh Jauh lebih suci
http://situslakalaka.blogspot.com
Selengkapnya...

Kisah Cinta Seekor Kadal yang Terjepit Paku Selama 10 Tahun

Sebuah kisah...Tidak hanya manusia yang dianugerahi cinta,hewanpun demikian.Kisah di bawah ini menggambarkan betapa cinta mampu membuat makhuk menjadi tegar,menjadi kuat dan bisa bertahan.Cinta mampu memberikan semangat untuk selalu berusaha dan bertahan sampai titik darah penghabisan.Kisah dari sepasang kadal ini adalah gambaran cinta tulus yang tidak mengharap imbalan apa2,cinta yang benar bisa memberikan semangat.Bagaimana dengan manusia?masihkah ada cinta yang tulus?Masihkah ada cinta yang bersih dan memberikan semangat seperti kisah sepasang kadal ini.Baca cuplikan kisahnya di bawah ini.
Ini sebuah kisah nyata yang terjadi di Jepang. Ketika sedang merenovasi sebuah rumah, seseorang mencoba merontokan tembok.Rumah di Jepang biasanya memiliki ruang kosong diantara tembok yang terbuat dari kayu. Ketika tembok mulai rontok, dia menemukan seekor kadal terperangkap diantara ruang kosong itu karena kakinya melekat pada sebuah paku. Dia merasa kasihan sekaligus penasaran. Lalu ketika dia mengecek paku itu, ternyata paku tersebut telah ada disitu 10 tahun lalu ketika rumah itu pertama kali dibangun.
“Apa yang terjadi? Bagaimana kadal itu dapat bertahan dengan kondisi terperangkap selama 10 tahun?”
Dalam keadaan gelap selama 10 tahun, tanpa bergerak sedikitpun, itu adalah sesuatu yang mustahil dan tidak masuk akal. Orang itu lalu berpikir, bagaimana kadal itu dapat bertahan hidup selama 10 tahun tanpa berpindah dari tempatnya sejak kakinya melekat pada paku itu!Orang itu lalu menghentikan pekerjaannya dan memperhatikan kadal itu, apa yang dilakukan dan apa yang dimakannya hingga dapat bertahan. kemudian, tidak tahu darimana datangnya, seekor kadal lain muncul dengan makanan di mulutnya …. astaga!!Orang itu merasa terharu melihat hal itu. Ternyata ada seekor kadal lain yang selalu memperhatikan kadal yang terperangkap itu selama 10 tahun. Sungguh ini sebuah cinta…cinta yang indah. Cinta dapat terjadi bahkan pada hewan yang kecil seperti dua ekor kadal itu. apa yang dapat dilakukan oleh cinta? tentu saja sebuah keajaiban. Bayangkan, kadal itu tidak pernah menyerah dan tidak pernah berhenti memperhatikan pasangannya selama 10 tahun. bayangkan bagaimana hewan yang kecil itu dapat memiliki karunia yang begitu menganggumkan.
http://linggars.com
Selengkapnya...

"Jangan jadikan Aku Istrimu, ..."

Jangan jadikan Aku Istrimu, ...

jika nanti dengan alasan bosan kamu berpaling pada perempuan lain,
......kamu harus tahu meski bosan mendengar suara dengkurmu,
melihatmu begitu pulas,wajah siapapun yang terlihat begitu sempurnapun takkan mengalihkan pandanganku dari wajah lelahmu setelah bekerja seharian.

Jangan Jadikan Aku istrimu, ..

jika nanti kamu enggan bangun hanya untuk mengganti popok anakmu ketika dia terbangun tengah malam,
sedang selama 9 bulan aku harus membawanya di perutku,
membuat badanku pegal dan tak bisa tidur sesukaku.

Jangan Jadikan Aku Istrimu, ....

jika nanti kita tidak bisa berbagi baik suka maupun sedih dan kamu lebih memilih teman perempuanmu untuk bercerita.
kamu harus tahu meski begitu banyak teman yang siap
menampung curahan hatiku,
padamu aku hanya ingin berbagi dan aku bisa di ajak bercerita sebagai seorang sahabat.

Jangan Jadikan Aku Istrimu, ...

jika nanti dengan alasan sudah tidak ada
kecocokan kamu memutuskan menceraikan diriku
kamu tahu betul kita memang berbeda dan bukan persamaan yang menyatukan kita tapi komitmen kita untuk hidup bersama.

Jangan Jadikan Aku Istrimu, ...

jika nanti kamu memilih tamparan dan kata2 kasar untuk memperinagtkan kesalahanku, sedang aku tidak tuli dan masih bisa mendengar kata-katamu yang lembut tapi berwibawa.

Jangan Pilih Aku Sebagai Istrimu, ....

jika nanti setelah seharian bekerja kamu tidak segera pulang dan memilih bertemu dengan teman-temanmu.

Sedang seharian aku sudah begitu lelah dengan cucian dengan setrikaan yang menumpuk dan aku bahkan tidak sempat menyisir rambutku, anak dan rumah bukan hanya kewajibanku karena kamu menikahiku bukan untuk jadi pembantu tapi pendamping hidupmu dan jika boleh memilih aku akan memilih mencari uang dan kamu di rumah saja sehingga kamu tahu bagaimana rasanya.

Jangan Pilih Aku Sebagai Istrimu, ..

jika nanti kamu lebih sering berkutat dengan pekerjaanmu bahkan di hari minggu daripada meluangkan waktu bersama keluarga.

Aku memilihmu bukan karena aku tahu aku akan hidup nyaman dengan segala fasilitas yang bisa kamu persembahkan untukku.

Harta tidak pernah lebih penting dari kebersamaan kita membangun keluarga krena kita tidak hidup hari ini saja.

Jangan Pilih Aku Jadi Istrimu, ...

jika nanti kamu malu membawaku ke pesta pernikahan teman-temanmu dan memperkenalkanku sebagai istrimu.

Meski aku bangga karena kamu memilihku tapi takkan ku biarkan kata-katamu menyakitiku bagiku pasangan bukan sebuah trofi apalagi pajangan,
bukan hanya seseorang yang sedap di pandang mata
tapi menyejukkan batin ketika dunia tak lagi menyapa.
Rupa adalah anugerah yang akan pudar terkikis waktu dan pada saat itu kamu akan tahu kalau pikiran dangkal telah menjerumuskanmu.

Jangan Pilih Aku Sebagai Istrimu,...

jika nanti kamu berpikir akan mencari pengganti
ketika tubuhku tak selangsing sekarang.
Kamu tentunya tahu kalau kamu juga ikut andil besar dengan melarnya tubuhku karena aku tidak punya waktu untuk diriku sedang kamu selalu menyempatkan diri ketika teman-temanmu mengajakmu berpetualang.

Jangan Buru-buru Menjadikan Aku Istrimu, ...

jika saat ini kamu masih ingin bersenang-senang dengan teman-temanmu dan beranggapan aku akan melarangmu bertemu mereka setelah kita menikah.
Kamu tidak tahu akupun masih ingin menghabiskan waktu bersama teman-temanku untuk sekedar ngobrol atau creambath di salon dan tidak ingin apa yang di sebut "kewajiban" membuatku terisolasi dari pergaulan aku semakin d sibukkan dengan urusan rumah tangga.

Menikah bukan untuk menghapuskan identitas kita sebagai individu tapi kita tahu kita harus selalu menghormati hak masing-masing tanpa melupakan kewajiban.

Jangan Buru-buru Menikahiku, ...

jika saat ini kamu masih ingin meraih impian mimpi muda aku hanya akan menjadi penghalang untuk langkahmu itu,
meski menikah denganmu adalah impian terbesarku,
aku tidak akan keberatan menunda itu demi cita-citamu karena aku juga punya cita-cita dan aku tahu bagaimana rasanya jika berhasil meraihnya.

Jangan Buru-buru Menikahiku, ..

jika saat ini kamu sungkan pada orang tuaku dan merasa tidak nyaman karena waktu semakin menunjukkan kekuasaanya.
Bagiku hidup lebih lebih dari angka yang kita sebut umur,
aku tidak ingin menikah karena kewajiban
atau untuk menyenangkan keluargaku.
Menikah denganmu adalah salah satu keputusan terbesar dalam hidupku yang tidak ingin ku sesali hanya karena terburu-buru.

Jangan Buru-buru Menikahiku, ..

jika sampai saat ini kamu masih berpikir mencuci adalah pekerjaan perempuan,
aku takkan keberatan membetulkan genting rumah dan berubah menjadi satpam untuk melindungi anak-anak dan hartamu ketika kamu keluar kota.

Hapus Aku Dari Daftar Calon Istrimu, ..

jika saat ini masih ada perempuan yang menarik hatimu dan rasa penasaran membuatmu enggan mengenalkanku pada teman-temanmu.
Kamu harus tahu meski cintamu sudah ku perjuangkan,
aku takkan ragu untuk meninggalkanmu.

Jangan Jadikan Aku Istrimu, ...

jika kamu masih berpikir kamulah cinta pertamaku sedang setiap hari aku masih harus mendengar nama-nama mantanmu dan berusaha sekuat tenaga menghilangkan rasa cemburu yang mungkin tidak beralasan tapi kamu harus yakin, kamulah cinta terakhir dan satu-satunya cinta yang ingin ku jalani sampai akhir hayatku...

Jangan Jadikan Aku Sebagai Istrimu, ...

jika kamu pikir bisa menduakan cinta kamu mungkin tak tahu seberapa besar aku mengagungkan sebuah cinta tapi aku juga tidak akan menyakiti diriku sendiri jika cinta yang ku pilih mengkhianatiku.

Jangan Jadikan Aku Sebagai Istrimu, ....

jika kamu berpikir aku mencari kesempurnaan jangan pernah berpikir menjadikanku sebagai istrimu jika kamu belum tahu satu saja alasan karena aku harus menerimamu sebagai suamiku..

Tpi PILIHLAH AKU JADI PENDAMPING DUNIA AKHIRAT MU, yang akan kamu Imami dgn Cara RASULULLAH dan PATUH pada ALLAH.. krn Aku tercipta dari Bagian diri mu,,,,,,,

Oleh Braveri Dhila

Selengkapnya...

Tolong beritahu si dia aku ada pesanan buatnya

Tolong beritahu si dia aku ada pesanan buatnya.. Tolong beritahu si dia, cinta agung adalah cintaNya.. Tolong beritahu si dia, cinta manusia bakal membuatnya alpa.. Tolong nasihati sia dia, jangan menyintaiku lebih dari dia menyintai Yang Maha Esa.. Tolong nasihati si dia,jangan mengingatiku lebih dari dia mengingati Yang Maha Kuasa.. Tolong nasihati si dia, jangan mendoakanku lebih dari dia mendoakan ibu bapanya.. Tolong katakan pada si dia, dahulukan Allah kerana di situ ada syurga.. Tolong katakan pada si dia, dahulukan ibu bapanya kerana di telapak itu syurganya..

Tolong ingatkan si dia. Aku terpikat kerana imannya bukan rupa.. Tolong ingatkan si dia. Aku lebih cintakan zuhudnya bukan harta.. Tolong ingatkan si dia aku kasihinya kerana santunnya.. Tolong tegur si dia, bila dia mula mengagungkan cinta manusia.. Tolong tegur si dia, bila dia tenggelam dalam angan-angannya.. Tolong tegur si dia, andai nafsu mengawal fikirannya.. Tolong sedarkan si dia. Aku milik Yang Maha Esa.. Tolong sedarkan si dia. Aku masih milik keluarga.. Tolong sedarkan si dia, tanggungjawabnya besar kepada keluarganya.. Tolong sabarkan si dia, usah ucap cinta di kala cita-cita belum terlaksana.. Tolong sabarkan si dia, andai diri ini enggan dirapati kerana menjaga batasan cinta.. Tolong sabarkan si dia, bila jarak mejadi penyebab bertambah rindunya..
Tolong pesan padanya. Aku tidak mahu menjadi fitnah besar kepadanya.. Tolong pesan padanya. Aku tak mahu menjadi punca kegagalannya.. Tolong pesan padanya aku membiarkan Yang Esa menjaga dirinya.. Tolong khabarkan pada si dia. Aku tidak mahu melekakan dia.. Tolong khabarkan pada si dia. Aku mahu dia berjaya dalam impian dan cita-citanya.. Tolong khabarkan pada si dia, jadilah penyokong dalam kejayaanku..

Tolong sampaikan pada si dia. Aku mendambakan cinta suci yang terjaga.. Tolong sampaikan pada si dia,cinta kerana Allah tidak ternilai harganya.. Tolong sampaikan pada si dia, hubungan ini terjaga selagi dia menjaga hubungan dengan Yang Maha Kuasa.. Tolong sampaikan kepada si dia kerana aku tidak mampu memberitahunya sendiri… Hanya engkau Ya Allah mengetahui siapa si dia.. Moga pesananku sampai padanya walau aku sendiri tidak mengetahui siapa dan dimana si dia.. Moga dia seekor lebah yang sentiasa memuji keagungan Yang Maha Kuasa memasuki taman larangan dengan sopan santunnya dan bertemu mawar berduri yang terjaga oleh tuannya.. Simpanlah pesanan ku ini sehingga engkau bertemu diriku suatu hari nanti…
oleh: Braveri Dhila

Selengkapnya...

"Aku Wanita Mujahidah Sejati..."

Aku Wanita Mujahidah Sejati...
Yang tercipta dari tulang rusuk lelaki yang berjihad..
Bilakah khan datang seorang peminang menghampiriku mengajak tuk berjihad..
Kelak ku akan pergi mendampinginya di bumi Jihad..
Aku selalu siap dengan semua syarat yang diajukannya..
cinta Allah, Rasul dan Jihad Fisabilillah Aku rela berkelana mengembara dengannya lindungi Dienullah
Ikhlas menyebarkan dakwah ke penjuru bumi Allah

Tak mungkin ku pilih dirimu.. .bila dunia lebih kau damba...
Terlupa kampung halaman, sanak saudara bahkan harta yang terpendam..
Hidup terasing apa adanya.. asalkan di akhirat bahagia...
Bila aku setuju dan kaupun tidak meragukanku...
Bulat tekadku untuk menemanimu...

Aku Wanita mujahidah pilihan...
Yang mengalir di nadiku darah lelaki yang berjihad...
Bilakah khan datang menghampiriku seorang peminang yang penuh ketawadhu`an...
Kelak bersamanya kuarungi bahtera lautan jihad...
Andai tak siap bisa kau pilih...
Agar kelak batin, jiwa dan ragamu tak terusik,
terbebani dengan segala kemanjaanku, kegundahanku, kegelisahanku...
terlebih keluh kesahku...

Tak mungkin aku memilihmu...
bila yang fana lebih kau cinta...
Lupa akan kemilau dunia dan remangnya lampu kota...
lezatnya makanan dan lajunya makar durjana...
Sebab meninggalkan dakwah karena lebih mencintaimu...
dan menanggalkan pakaian taqwaku karena laranganmu...

Meniti jalan panjang di medan jihad...
Yang ada hanya darah dan airmata tertumpah...
serta debu yang beterbangan,
keringat luka dan kesyahidan pun terulang...
Jika masih ada ragu tertancap dihatimu...
Teguhkan `azzam`ku tuk lupa akan dirimu...

Aku wanita dari bumi Jihad...
Dengan sekeranjang semangat berangkat ke padang jihad...
Persiapkan bekal diri menanti pendamping hati, pelepas lelah serta kejenuhan...
tepiskan semua mimpi yang tak berarti...
Adakah yang siap mendamaikan Hati ??
Karena tak mungkin kulanjutkan perjalanan ini sendiri...
tanpa peneguh langkah kaki.. pendamping perjuangan...
Yang melepasku dengan selaksa do`a...
meraih syahid... tujuan utama...
Robbi... terdengar panggilanMu tuk meniti jalan ridhoMu...
Kuharapkan penolong dari hambaMu... menemani perjalanan ini...

Allahu Akbar..

Selengkapnya...

Sandal Jepit Kumal Milik Istriku

Selera makanku mendadak punah. Hanya ada rasa kesal dan jengkel yang memenuhi kepala ini. Duh, betapa tidak gemas, dalam keadaan lapar memuncak seperti ini, makanan yang tersedia tak ada yang memuaskan lidah. Sayur sop rasanya manis bak kolak pisang, sedang perkedelnya asin tak ketulungan.

"Kapan kamu dapat memasak dengan benar? Selalu saja, kalau tak keasinan, kemanisan, kalau tak keaseman, ya kepedesan!" Ya, aku tak bisa menahan emosi untuk tak menggerutu.

"Sabar ya" Ucap isteriku kalem.

"Iya. Tapi ayah kan manusia biasa. ayah tak tahan kalau makan terus menerus seperti ini!" Jawabku masih dengan nada tinggi.

Mendengar ucapanku yang bernada emosi, kulihat isteriku menundukkan kepala dalam-dalam. Kalau sudah begitu, aku yakin pasti air matanya merebak.

*******
Sepekan sudah aku ke luar kota. Dan tentu, ketika pulang benak ini penuh dengan jumput-jumput harapan untuk menemukan baiti jannati di rumahku. Namun apa yang terjadi? Ternyata kenyataan tak sesuai dengan apa yang kuimpikan. Sesampainya di rumah, kepalaku malah mumet tujuh keliling.

Bayangkan saja, rumah kontrakanku tak ubahnya laksana kapal pecah. Pakaian bersih yang belum disetrika menggunung di sana sini. Piring-piring kotor berpesta-pora di dapur, dan cucian, wouw! berember-ember. Ditambah lagi aroma bau busuknya yang menyengat, karena berhari-hari direndam dengan deterjen tapi tak juga dicuci. Melihat keadaan seperti ini aku cuma bisa beristigfar sambil mengurut dada.

"Ibu.. Ibu , bagaimana Ayah tak selalu kesal kalau keadaan terus menerus begini?" ucapku sambil menggeleng-gelengkan kepala. "Ibu… sebagai isteri itu tak hanya pandai bersabar tapi dia juga harus pandai dalam mengatur urusan rumah tangga. Harus bisa masak, nyetrika, nyuci, jahit baju, beresin rumah?"

Belum sempat kata-kataku habis sudah terdengar ledakan tangis isteriku yang kelihatan begitu pilu. "Ah…wanita gampang sekali untuk menangis," batinku. "Sudah diam bu, tak boleh cengeng. Katanya mau jadi isteri yang baik? Isteri yang baik itu tidak cengeng," bujukku hati-hati setelah melihat air matanya menganak sungai.

"Gimana nggak nangis! Baru juga pulang sudah ngomel-ngomel terus. Rumah ini berantakan karena memang Ibu tak bisa mengerjakan apa-apa. Jangankan untuk kerja, jalan saja susah. Ibukan muntah-muntah terus, ini badan rasanya tak bertenaga sama sekali," ucap isteriku diselingi isak tangis. "Ayah enggak ngerasain sih bagaimana maboknya orang yang hamil muda…" Ucap isteriku lagi, sementara air matanya kulihat tetap merebak.

Hamil muda?!?! Senangnya dalam hatiku berseru.. !!

********
Ayah…, siang nanti antar Ummi ya…?" pinta isteriku. "Aduh, bu… Ayah kan sibuk sekali hari ini. Berangkat sendiri saja ya?" ucapku.

"Ya sudah, kalau Ayah sibuk, Ibu naik bis umum saja, mudah-mudahan nggak pingsan di jalan," jawab isteriku.

"Lho, kok bilang gitu…?" selaku.




"Iya, dalam kondisi muntah-muntah seperti ini kepala Ibu gampang pusing kalau mencium bau bensin. Apalagi ditambah berdesak-desakan dalam dengan suasana panas menyengat. Tapi mudah-mudahan sih nggak kenapa-kenapa," ucap isteriku lagi.

"Ya sudah, kalau begitu naik bajaj saja," jawabku ringan.

*******
Pertemuan dengan mitra usahaku hari ini ternyata diundur pekan depan. Kesempatan waktu luang ini kugunakan untuk menjemput isteriku. Entah kenapa hati ini tiba-tiba saja menjadi rindu padanya. Motorku sudah sampai di tempat isteriku mengaji. Di depan pintu kulihat masih banyak sepatu berjajar, ini pertanda acara belum selesai. Kuperhatikan sepatu yang berjumlah delapan pasang itu satu persatu. Ah, semuanya indah-indah dan kelihatan harganya begitu mahal. "Wanita, memang suka yang indah-indah, sampai bentuk sepatu pun lucu-lucu," aku membathin.

Mataku tiba-tiba terantuk pandang pada sebuah sendal jepit yang diapit sepasang sepatu indah. Kuperhatikan ada inisial huruf M tertulis di sandal jepit itu. Dug! Hati ini menjadi luruh. "Oh….bukankah ini sandal jepit isteriku?" tanya hatiku. Lalu segera kuambil sandal jepit kumal yang tertindih sepatu indah itu. Tes! Air mataku jatuh tanpa terasa. Perih nian rasanya hati ini, kenapa baru sekarang sadar bahwa aku tak pernah memperhatikan isteriku. Sampai-sampai kemana-mana ia pergi harus bersandal jepit kumal. Sementara teman-temannnya bersepatu bagus.

"Maafkan aku Maryam," pinta hatiku.

"Krek…," suara pintu terdengar dibuka. Aku terlonjak, lantas menyelinap ke tembok samping. Kulihat dua wanita berjalan melintas sambil menggendong bocah mungil yang indah dan cerah, secerah warna baju. Beberapa menit setelah kepergian dua ukhti itu, kembali melintas wanita-wanita yang lain. Namun, belum juga kutemukan Maryamku. Aku menghitung sudah delapan orang keluar dari rumah itu, tapi isteriku belum juga keluar.

Penantianku berakhir ketika sesosok tubuh berabaya gelap dan melintas. "Ini dia istriku!" pekik hatiku. Ia beda dengan yang lain, ia begitu bersahaja. Kalau yang lain memakai baju berbunga cerah indah, ia hanya memakai baju warna gelap yang sudah lusuh pula warnanya. Diam-diam hatiku kembali dirayapi perasaan berdosa karena selama ini kurang memperhatikan isteri.

Ya, aku baru sadar, bahwa semenjak menikah belum pernah membelikan sepotong baju pun untuknya. Aku terlalu sibuk memperhatikan kekurangan-kekurangan isteriku, padahal di balik semua itu begitu banyak kelebihanmu, wahai Maryamku. Aku benar-benar menjadi malu pada Tuhan. Selama ini aku terlalu sibuk mengurus orang lain, sedang isteriku tak pernah kuurusi. "Yang terbaik di antara kamu adalah yang paling baik terhadap keluarganya."

Sedang aku? Ah, kenapa pula aku lupa bahwa Tuhan menyuruh para suami agar menggauli isterinya dengan baik. Sedang aku terlalu sering ngomel dan menuntut isteri dengan sesuatu yang ia tak dapat melakukannya. Aku benar-benar merasa menjadi suami terzalim!

"Maryam…!" panggilku, ketika tubuh berabaya gelap itu melintas. Tubuh itu lantas berbalik ke arahku, pandangan matanya menunjukkan ketidakpercayaan atas kehadiranku di tempat ini. Namun, kemudian terlihat perlahan bibirnya mengembangkan senyum. Senyum bahagia.

"Ayah…!" bisiknya pelan dan girang. Sungguh, baru kali ini aku melihat isteriku segirang ini.

"Ah, betapa manisnya wajah istriku ketika sedang kegirangan… kenapa tidak dari dulu kulakukan menjemput isteri?" sesal hatiku.

******
Esoknya aku membeli sepasang sepatu untuk isteriku. Ketika tahu hal itu, senyum bahagia kembali mengembang dari bibirnya. "Terimakasih Ayah" ucapnya dengan suara mendalam dan penuh ketulusan.

Ah, Maryamku, lagi-lagi hatiku terenyuh melihat polahmu. Lagi-lagi sesal menyerbu hatiku. Kenapa baru sekarang aku bisa bersyukur memperoleh isteri yang penyabar dan penyayang sepertimu? Kenapa baru sekarang pula kutahu betapa nikmatnya menyaksikan matamu yang berbinar-binar karena perhatianku?
www.situslakalaka.blogspot.com


Selengkapnya...

Senin, 16 Mei 2011

Keluarga ..Oh.. Keluarga_KU

“ Sekali lagi kudengar suara piring pecah, AKU AKAN PERGI DARI SINI !!!!!” Jeritku dalam hati.

“Tetapi jeritan itu tak dapat kulakukan, aku tak dapat melarikan diri dari neraka ini. Aku nggak bisa lari dari kenyataan ini, dan aku nggak bisa membuat ayah dan ibu berhenti berkelahi !!! “ Kataku dalam hati Dan tidak berapa lama kemudian, aku bersimpuh penuh air mata, memejamkan mata, berlutut di tepi kasurku, dan hanya mengucapkan sepatah kata “ Yaa Allah……”

“Klik..”
Kutekan tombol berwarna merah pada remote TV-ku, dan berakhirlah cerita di atas. Yah, walaupun hanya sebatas sebuah cerita singkat di sebuah stasiun TV swasta, tapi cerita itu cukup membuat hatiku merinding. Antara bersyukur dan sedih, betapa tidak, agaknya cerita itu sangat nyata, bahkan di dalam dunia ini, terjadi pada Kluargaku ,sahabatku, temanku, dan tetangga-tetanggaku.
Harta yang paling berharga adalah keluarga. Masih ingatkan dengan lagu itu? atau mungkin sinetron itu? Dulu aku paling suka dengan sinetron ini, Keluarga Cemara, karena bagiku inilah sinetron yang bermakna dan memberikan pesan yang dalam, bahwa dalam kekurangan merekapun, mereka tetap memiliki kelebihan, yaitu sebuah keluarga.
Bagaimana dengan kalian, mampukah berkata bahwa memiliki keluarga adalah harta yang paling bermakna? Mampukah berkata bahwa keluarga adalah sebuah kelebihan yang kita miliki? mampukah kita berkata keluarga kita adalah sebuah anugrah/mukjizat?
Bagaimana mungkin ayahku yang suka memaki dan memukuli mamaku bahkan memaksa kakakku menyerahkan gajinya adalah harta yang bermakna? Bagaimana mungkin ibu yang sering memarahiku tanpa alasan dan sangat cerewet itu dapat dibilang sebuah anugrag/mukjizat? Bagaimana mungkin keluargaku adalah sebuah kelebihan dimana aku merasa tidak ingin dilahirkan di dalam keluarga ini? Apakah ini yang namanya harta yang paling berharga?
Aku sangat tahu bahwa Keluarga Cemara itu tidak selalu ada di dalam keluarga kita. Sosok Abah yang begitu sabar dan bijaksana ditambah sangat sayang terhadap Emak dan anak-anaknya seringkali tidak kita jumpai dalam figur papa kita yang selalu bermuka muram durjana, atau sosok Emak yang selalu men-support Abah dan selalu ada untuk anak-anaknya tidak ada dalam figur ibuku yang sangat cerewet itu. Tapi paling tidak kita bisa mengetahui bahwa kita menginginkan keluarga yang seperti itu.
Terkadang saat aku menulis atau bercerita mengenai keluarga, aku sedih, karena ada begitu banyak pertanyaan yang tidak dapat aku jawab. Bukan karena aku tidak tahu jawabannya, tetapi karena aku tidak mengetahui bagaimana rasanya dalam posisi mereka. Pertanyaan atau masalah mereka selalu seputar keluarga yang rusak, yang ayah ibunya selalu berantem, selalu terdengar piring pecah atau makian dari balik dapur atau kamar tidur, tidak ada doa-doa kecil dalam keluarga, tidak ada duduk melingkar di ruang keluarga untuk berbagi cerita seharian ini, tidak ada jamuan makan malam bersama atau bersama-sama menikmati makan siang di luar bersama-sama. Aku tidak bisa memberikan jawaban itu kepada mereka, aku tidak bisa berpura-pura merasakan apa yang mereka rasakan padahal sama sekali tidak kurasakan.
Tetapi aku sangat mengerti hal itu, walaupun tidak mengerti bagaimana sakitnya di dalam keadaan itu, tapi aku mengerti bagaimana hancurnya hidup dan hati itu. Aku tahu mungkin ini akan terdengar aneh bagi kalian yang sedang merasakan keluarga yang hampir hancur, tapi percayalah sebobrok apapun keluarga itu, masih lebih baik daripada tidak punya keluarga. Segalak-galaknya ayah itu, masih lebih baik daripada tidak punya ayah atau kehilangan ayah yang galak itu. Secerewetnya ibu kalian, masih lebih baik daripada tidak punya ibu atau kehilangan ibu secara tiba-tiba. Kadang kita akan merasa memiliki saat sudah kehilangan, jadi jangan pernah menghilang atau menghilangkan apa yang telah kita miliki. Pertahankan itu dan tetaplah bertahan, karena aku percaya, bahwa Allah turut bekerja dan peduli dalam permasalahan keluarga kita.
Bagi kalian yang sedang berjuang untuk keutuhan keluarga kalian, bagi kalian yang sedang berdoa untuk ayah dan ibu kalian, tetaplah berjuang dan tetaplah berdoa. Akan ada saatnya mutiara indah itu muncul dari balik pekatnya laut, akan ada saatnya anugrah/mukjizat itu menampakan dirinya di tengah keluarga kalian, dan akan ada saatnya kalian akan dipakai untuk menjadi jalan dan jembatan untuk keluarga kalian.
Dan bagi kalian yang telah memiliki keluarga terindah, telah mendapatkan harta dan anugrah/mukjizat itu, janganlah lelah untuk mengucap syukur, karena masih banyak yang belum merasakan itu, dan jadilah keluarga bagi yang memerlukan sebuah keluarga.

Satu hal yang aku yakin dari sebuah keluarga, bahwa keluarga bukanlah bagian dari hidup, tetapi itulah hidupmu.

Pesanku, selagi kita bisa mendoakan ayah, ibu, kakak, adik, ayah angkat, ibu angkat, dll, siapapun itu yang ada dalam keluarga kita, selagi kita bisa, yuk kita berdoa untuk mereka. Sambil kita meresapi sepenggal lagu dari Keluarga Cemara ini :
Harta yang paling berharga adalah keluarga
Istana yang paling indah adalah keluarga

Smoga Bermanfaat

From artikel.... SAHABAT_KU

Selengkapnya...

Mau siap nikah? Pacaran dulu, dong!

Sebagian orang muslim menyangka bahwa kita bisa siap nikah tanpa pacaran lebih dulu. Benarkah demikian? Persangkaan mereka itu keliru! Sebab, makna asli “pacaran” adalah “persiapan menikah”. Mengingat bahwa nikah merupakan langkah besar dalam kehidupan, kita pada umumnya takkan mungkin siap nikah tanpa mempersiapkannya.
Ada juga yang mengharamkan pacaran sebelum menikah karena menyangka bahwa “bentuk pacaran pasti tidak lepas dari perkara-perkara haram, khususnya zina” (sebagaimana dipaparkan di bawah ini). Persangkaan mereka ini juga keliru!
1) Kata mereka, “Pacaran adalah jalan menuju zina”. Dengan mengatakan ini, mereka sorongkan ayat “Dan janganlah kamu mendekati zina…” (QS Al Isra’: 32) Namun, mereka sama sekali tidak menyodorkan bukti yang meyakinkan bahwa pacaran itu identik dengan “jalan menuju zina”. Padahal, hasil penelitian ilmiah justru menunjukkan bahwa pacaran itu TIDAK identik dengan “mendekati zina”. (Lihat “Ciuman dengan Pacar (PR untuk Penentang Pacaran Islami)“.)
2) Kata mereka, “Pacaran melanggar perintah Allah untuk menundukkan pandangan.” Kita bisa menanggapi pernyataan mereka ini dengan dua pernyataan. Pertama, pacaran tidak harus dengan pandang-memandang. Jangankan cuma menundukkan pandangan. Tidak memandang sama sekali pun bisa diujudkan dalam pacaran. (Untuk contoh, lihat pacaran islami ala Ibnu Hazm dalam “Mengapa Sengaja Jauh di Mata“.) Kedua, perintah menundukkan pandangan itu berlaku untuk yang disertai dengan syahwat birahi. Bila tidak disertai dengan syahwat birahi, maka memandang lawan-jenis nonmuhrim (termasuk pacar) TIDAK haram. (Lihat fatwa Syaikh Qardhawi dalam “Bolehkah Laki-Laki Memandang Perempuan dan Sebaliknya?“)
3) Kata mereka, “Pacaran seringnya berdua-duaan (berkholwat).” Lagi, kita bisa menanggapi pernyataan mereka ini dengan dua pernyataan. Pertama, pacaran tidak harus dengan berdua-duaan. Pacaran bisa dilakukan bersama-sama dengan orang lain. (Untuk contoh, lihat “foto pacaran islami ala Kalimantan Selatan“.) Kedua, khalwat dengan lawan-jenis nonmuhrim tidak selalu terlarang. Ada kalanya khalwat itu diperbolehkan, yaitu bila dalam keadaan terawasi. (Lihat “Shahihnya Hadits Yang Membolehkan Berduaan“.)
4) Kata mereka, “Dalam pacaran, tangan pun ikut berzina [karena bersentuhan]“. Mereka menunjukkan dalil “… zina tangan adalah menyentuh …”. Padahal, yang dimaksudkan dalam dalil tersebut adalah yang disertai dengan syahwat birahi. Jadi, menyentuh tanpa disertai dengan syahwat birahi itu TIDAK tergolong zina tangan. (Lihat “Pengertian zina-hati dan mendekati-zina lainnya“.) Selain itu, tanpa bersentuhan pun pacaran bisa dilakukan. (Untuk contoh, lihat pacaran islami ala Ibnu Hazm dalam “Mengapa Sengaja Jauh di Mata“.)
Dengan demikian, tertolaklah argumentasi (hujjah) mereka yang mengharamkan segala jenis pacaran. Bagaimanapun, ada jenis pacaran yang yang terlarang (yang jahiliyah), tetapi ada juga jenis pacaran yang dibolehkan (yang islami).

http://pacaranislami.wordpress.com


Selengkapnya...

Minggu, 15 Mei 2011

Tips Rumah Tangga Bahagia: Jauhi 8 Sifat Istri yang Dibenci Suami

KUNCI utama rumah tangga bahagia adalah adanya saling cinta dan kasih sayang antara suami dan istri. Sang suami akan menghargai dan memberikan segenap cinta dan kasih sayang kepada istrinya, jika kaum wanita pun memberikan cinta dan penghargaan kepada


suaminya. Demikian pula sebaliknya.

Agar istri tidak kehilangan rasa cinta dan rasa hormat suaminya, maka seorang istri harus mengetahui dan menjauhi sifat-sifat wanita yang dibenci suami. Di antara sifat-sifat tersebut yang paling menonjol, sebagaimana ditulis Shabah Sa’id dalam bukunya Az-Zaujah Al-Mubdi’ah wa Asrar Al-Jamal, antara lain:

1. Istri yang sibuk dengan dirinya sendiri.

Istri seperti ini biasanya menjauhi segala urusan suami, dan lebih mementingkan urusan serta kegemarannya sendiri. Pada dasarnya, istri seperti ini merasa nyaman setiap kali dia bisa menyendiri, serta bisa menjaga segala apa yang dia dengar, dia lihat, dan dia sentuh untuk diri sendiri. Boleh jadi hal ini merupakan akibat adanya penyakit psikis yang membutuhkan penanganan lebih lanjut.

…Istri seperti ini adalah istri yang mengabaikan eksistensi suaminya. Karena dia selalu tidak meminta saran suaminya, atau tidak melibatkannya dalam urusan keluarga…

2. Istri yang suka mendominasi.

Istri seperti ini adalah istri yang mengabaikan eksistensi suaminya. Karena dia selalu tidak meminta saran suaminya, atau tidak melibatkannya dalam urusan keluarga. Dia senantiasa menjalankan sendiri segala urusan keluarga dan urusan rumah dengan tanpa memandang pendapat suami.

Di sini, seorang suami akan merasa bahwa jati dirinya telah hilang, sebab yang bisa dia lakukan untuk kebaikan rumah atau anak-anaknya hanya menyerah saja, atau mengabaikan keberadaan dirinya. Pria semacam ini, jika tidak memisahkan dirinya dari istri seperti itu, bisa jadi dia akan berusaha mencari, atau mendapatkan apa yang dia inginkan selama ini dari wanita lain.

3. Istri yang gemar berdusta.

Salah satu hal yang mesti dimiliki dalam hubungan pernikahan adalah unsur kejujuran dalam segala hal. Ini mengingat, kejujuran merupakan salah satu pilar ketenteraman dan kebahagiaan. Di luar sana terdapat banyak wanita yang gemar berdusta. Mereka menjadikan dusta sebagai hobi atau sebagai dalih karena takut sesuatu. Namun apa pun alasannya, dusta dan tipu daya adalah dua hal yang paling dibenci kaum pria. Meskipun terkadang seorang pria menerima tindakan dusta dari istrinya karena satu atau lain hal, namun penerimaan seorang suami terhadap sifat buruk itu biasanya disertai dengan pandangan meremehkan.

4. Istri yang kejam/galak.

Istri semacam ini adalah istri yang begitu mudahnya memberikan hukuman kepada suaminya, ketika suaminya melakukan suatu hal tertentu. Istri seperti ini terus-menerus meresahkan suaminya, sebab karakter permusuhannya tersebut. Selain itu, istri seperti ini akan terbiasa mengeluarkan kata-kata pedas, keras, dan kasar kepada tetangga, teman-teman, dan anggota keluarganya. Istri yang kejam, tentunya menimbulkan banyak masalah bagi suaminya, bahkan bagi anak-anaknya pula. Sehingga tertanam dalam jiwa anak-anaknya sikap tidak senang dan akan menjauh dari ibunya.

…Istri galak, begitu mudahnya memberikan hukuman kepada suaminya, ketika suaminya melakukan suatu hal tertentu. Istri seperti ini selalu meresahkan suaminya…

5. Istri yang menyulitkan.

Wanita semacam ini terbiasa hidup dalam suasana kehidupan yang penuh dengan perilaku buruk, gejolak rumah tangga, senantiasa menciptakan benih-benih perselisihan. Sebab setiap kata yang terlontar dari mulut suaminya yang berisi perintah terhadap hal penting yang mesti dilakukan istrinya, ternyata istrinya malah menepis semua perkataan suaminya dan menolak bertanggungjawab atas hal itu. Sehingga seringkali dia menciptakan kesulitan dan menyulut pertikaian antara dirinya dengan suaminya. Dalam kondisi demikian, sang suami lebih mengutamakan untuk menjauh dari rumah, atau barangkali dia akan tetap di rumah dan ikut-ikutan dengan sifat buruk istrinya.

6. Istri yang pasif.

Istri semacam ini akan membiarkan dan menyerahkan segala urusan kepada suaminya, sehingga suaminya menjalankan seluruh urusan keluarga dan rumah tangga. Peran istri hanya terbatas menjalankan instruksi-instruksi suaminya. Dia senantiasa menyerah dalam segala hal, seakan-akan dia menuntut suaminya agar lebih berkuasa dengan tanpa berusaha menunjukkan perannya atau keberadaannya sedikit pun terhadap suaminya, padalah dia adalah pasangan hidup bagi suaminya.

7. Istri yang keras kepala.

Istri semacam ini adalah istri yang keras kepala dalam segala hal, dan dia terus berlindung di balik sifatnya yang keras kepala itu. Sebab dia mendapatkan kenyamanan pada dirinya ketika dia bersikeras mengikuti pendapatnya, sekalipun itu salah. Di samping itu, melalui cara itulah dia mendapatkan kepuasan diri. Misalnya, andai suaminya menginginkan satu jenis makanan, dia terus-menerus menyiapkan jenis makanan lainnya, sekalipun sebenarnya jenis makanan itu juga tidak disukainya. Wanita semacam ini adalah wanita yang paling dibenci kaum laki-laki.

…Istri yang keras kepala dalam segala hal adalah wanita yang paling dibenci kaum laki-laki…

8. Istri yang menggemari rutinitas.

Istri semacam ini adalah sosok yang menganggap bahwa pernikahan adalah akhir dari segala kehidupannya. Sebab segala ambisi dan keinginannya telah dipendam dalam-dalam pasca menikah. Menurutnya, setelah menikah tidak ada lagi keinginan dan ambisi. Dengan begitu, dia beranggapan bahwa hari ini sama dengan hari kemarin, dengan artian, bahwa segala sesuatu dalam kehidupan pernikahan hanya sarat dengan rutinitas yang teratur dan monoton.

Hal-hal di atas adalah bagian dari sifat-sifat istri yang paling dibenci kaum suami. Oleh karena itu, hendaknya para istri kembali meniti kembali gaya hidupnya dengan menjauhi sifat-sifat di atas, demi meraih kebahagiaan dan ketenteraman kehidupan rumah tangga. [ganna pryadha/voa-islam.com] Selengkapnya...